Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Tidak Menggunakan EYD, Sekarang Gunakan PUEBI

Gambar
Asalamu'alaikum!  Sejak dikeluarkaannya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2015 Tentang: Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.  Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) diganti menjadi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Lalu, apa saja yang diperbaharui dalam Pedoman Kepenulisan ini?   1.       1. Penambahan  Huruf Diftong Diftong sendiri merupakan gabungan dua vokal yang diucapkan satu bunyi sekaligus. Di dalam EYD, hanya terdapat 3 huruf Diftong. Setelah diperbaharui, sekarang menjadi empat Huruf Diftong dengan penambahan ‘ei’   Huruf Diftong Contoh Pemakaian dalam Kata ai Bal ai rung au T au fik ei Ei gendom oi amb oi   2.       2.   Penggunaan Huruf Tebal Huruf tebal yang digunakan untuk menegaskan tulisan yang sudah ditulis miring dan menegaskan bagian-bagian karangan, seperti judul buku, bab, atau subbab

Tokoh-Tokoh Sosiologi Klasik, Siapa Saja Mereka?

Gambar
Asalamu’alaikum sahabat Zelmira!  Teori Sosiologi dipisahkan menjadi dua bagian: Teori Sosiologi Klasik dan Teori Sosiologi Modern. Tetapi dalam postingan kali ini Zelmira akan membahas mengenai Teori Sosiologi Klasik. Siapa saja mereka?  1.) August Comte  Memiliki nama lengkap Isidore Auguste Marie Francois Xavier Comte, ia lahir di Montpellier, Perancis pad tanggal 19 Januari 1798. Dalam Ilmu Sosiologi, nama August Comte tidak asing lagi, ia dikenal sebagai bapak Sosiologi Dunia. Yaitu pertama tahap Teologis atau Fiktif, kedua tahap metafisik yang merupakan perkembangan dari tahap pertama, dan ketiga adalah tahap positif yang merupakan tahap terakhir dari perkembangan manusia.    2.) Max Weber    Maximilian Weber lahir di Erfurt, Jerman 21 April 1964. Ia merupakan ahli Sosiolog, Ekonom, Politik, Geograf. Karyanya yang paling popular adalah Die Protestantische Ethik Unsd Geist Des Kapitalismus atau Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme . buku ini membahas mengenai bagaimana Eti